Malam ini terasa beda
Ku dengar suara dikehampaan
Ia menyapaku, dan ucapkan salam
Senyum ini pun tak bisa kutahan
Hati yang kering diterjang kemarau
Kini bersemi kembali
Ntah sampai kapan musim semi ini bertahan
Semoga tak'kan pernah berlalu seperti yang dulu
Ya, aku me-yakini Inilah kehidupan
Semua silih berganti seiring bejalannya waktu
Tak mampu berbuat apa-apa
Karena aku adalah aktor kehidupan
Semua sudah disetting sedemikian rupa
Tinggal menjalani apa yang sedang terjadi
Anehnya, aku belum tahu berperan apa
Ku harus melewati adegan demi adegan untuk mengetahuinya
2008 akan usai, berganti 2009
Yang terlewati tak mungkin kembali
Kuharap musim ini tak'kan terhenti
'kan selalu menemani
Bersama-sama menapaki jalan ini
Wonosobo, 30 Desember 2008
Rabu, 31 Desember 2008
Jumat, 28 November 2008
Syair Untukmu
Kutuliskan sebuah syair untukmu
Sebagai obat dikala kau rindu padaku
Karena aku, tak selalu di sisi
Dan tak selalu menemani
Yakinlah bahwa aku setia padamu
Hanya engkau yang ada dalam hatiku
Karena engkau, lentera dihati
Dan penerang dimalam sunyi
Kita gapai impian bersama
Arungi kasih di samudera cinta
Cinta hanya milik kita berdua
Satu untuk selamanya
Wonosobo, 19 Nopember 2008
Sebagai obat dikala kau rindu padaku
Karena aku, tak selalu di sisi
Dan tak selalu menemani
Yakinlah bahwa aku setia padamu
Hanya engkau yang ada dalam hatiku
Karena engkau, lentera dihati
Dan penerang dimalam sunyi
Kita gapai impian bersama
Arungi kasih di samudera cinta
Cinta hanya milik kita berdua
Satu untuk selamanya
Wonosobo, 19 Nopember 2008
Kamis, 16 Oktober 2008
K
Ketika mata tak mampu melihat
Ketika telinga tak mampu mendengar
Ketika hidung tak mampu mencium
Ketika kulit tak mampu merasa
Ketika nafas…tak mampu menghembus
Kesunyian…
Kehampaan…
Kesendirian…
Kebimbangan…
Ketakutan…
Kekecewaan merajai
Kehidupan menjadi saksi
Kematian menjadi bukti
…
……
Wonosobo, 12 September 2008
Langganan:
Postingan (Atom)